Neon Nemesis: Gelombang Baru Musik Hyperpop Yang Menyegarkan

Neon Nemesis: Gelombang Baru Musik Hyperpop yang Menyegarkan

Dunia musik elektronik tengah dihebohkan dengan kemunculan subgenre baru yang menggebrak: hyperpop. Salah satu pionirnya adalah Neon Nemesis, duo duo asal Inggris yang merajai tangga lagu dengan melodi agresif dan lirik yang nyeleneh.

Asal-Usul dan Definisi Hyperpop

Hyperpop adalah evolusi gabungan dari berbagai subgenre musik elektronik, seperti pop, trap, dan chiptune. Ciri khasnya terletak pada tempo yang cepat, melodi yang mencolok, dan lirik yang penuh dengan referensi budaya internet dan absurd.

Lahirnya Neon Nemesis

Neon Nemesis dibentuk pada tahun 2019 oleh Ella Harris dan Tom Bell. Harris, yang sebelumnya merupakan penyanyi grup elektronik Pet Shop Boys, ingin mengeksplorasi sisi yang lebih edgy dari musik pop. Sementara Bell, seorang produser dan DJ, dikenal dengan karyanya di genre chiptune.

Musik yang Menggebrak

Musik Neon Nemesis langsung menarik perhatian dengan suaranya yang khas. Lagu-lagu mereka seperti "Wussup", "Nerve", dan "Pill" dipenuhi dengan melodi synthesizer yang menusuk, beat trap yang berdentum, dan vokal Harris yang lantang dan penuh sikap.

Lirik yang Nyeleneh

Selain musiknya yang agresif, Neon Nemesis juga dikenal dengan liriknya yang nyeleneh dan penuh referensi budaya internet. Lirik lagu "Button Boy" misalnya, bercerita tentang pria yang kecanduan menekan tombol Like di media sosial.

Pengaruh Internet

Pengaruh internet sangat terasa dalam musik Neon Nemesis. Lirik lagu mereka kerap mengacu pada meme, video viral, dan budaya internet lainnya. Mereka bahkan pernah merilis lagu berjudul "stan" yang merujuk pada sebutan untuk penggemar fanatik.

Kolaborasi Eksentrik

Neon Nemesis dikenal dengan kolaborasinya yang tak terduga. Mereka pernah bekerja sama dengan rapper Ashnikko, penyanyi indie Clairo, dan produser PC Music A. G. Cook. Setiap kolaborasi menghasilkan karya yang segar dan tidak mudah ditebak.

Kesuksesan Komersial

Musik Neon Nemesis telah mencuri perhatian industri musik. Album debut mereka yang bertajuk "Fragile" dirilis pada tahun 2021 dan mendapat pujian kritis. Lagu-lagu mereka juga diputar secara luas di platform streaming dan radio.

Fenomena Hyperpop

Keberhasilan Neon Nemesis menjadi bukti semakin populernya genre hyperpop. Subgenre ini telah memecah belah pendapat pendengar, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi baru dalam musik elektronik.

Masa Depan Neon Nemesis

Neon Nemesis masih menjadi salah satu kekuatan utama dalam kancah hyperpop. Album kedua mereka yang sangat dinantikan kabarnya akan dirilis pada akhir tahun ini. Dengan kreativitas dan sikap pemberontak mereka, mereka diprediksi akan terus membuat kejutan di industri musik.

Kesimpulan

Neon Nemesis adalah perwakilan generasi baru musisi yang berani mengeksplorasi batas-batas musik elektronik. Musik mereka yang agresif, lirik yang nyeleneh, dan kolaborasi eksentrik telah merevolusi genre hyperpop dan membuat mereka menjadi salah satu band terpanas saat ini. Ke depannya, Neon Nemesis berpotensi besar untuk terus mengguncang dunia musik dan menginspirasi generasi baru pendengar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *